Jumat, 05 Desember 2008

Mechine to Mechine

Pemrograman machine to machine yang akan kami bahas disini menggunakan bahasa pemrograman Visua Basic. Salah satu pemrogram yang dibangun disini kami lakukan dalam membangun aplikasi bidang telekomunikasi.
Jalur komunikasi data dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Pada PC
a. Bisa melalui Communication Port (COM)
b. USB
c. LAN
d. FIREWIRE (IEEE 1394)

2. Pada Device
a. Communication Port (COM)
b. USB
c. LAN
d. FIREWIRE (IEEE 1394)
e. GPIB (IEEE 488)
f. Dll

Salah satu contoh aplikasi antara lain :

Monitoring and Measurement System

Software Monitoring and Measurement ini dibangun dengan tujuan untuk memonitoring maupun mengukur frequency (Bandwidth Ocuppancy, Fix Frequency, Frequency Scanning, Intermodulation, Auto recording frequency,dll).
Software ini biasa dimanfaatkan baik untuk instansi swasta (perusahaan-perusahaan telekomunikasi sebagai penunjang kinerja dalam maentenance maupun monitoring kinerja frequency) atau Instansi Pemerintah sebagai penyelenggara, pengatur dan pengawas telekomunikasi.
Diperukan pengetahuan yang mendalam dalam mengembangkan system telekomunikasi ini. Karena dalam penanganan frequency banyak faktor yang harus ditelaah lebih lanjut dengan model matematis tingkat advance dalam melakukan analisisnya.


Device yang dibutuhkan antara lain :

1. Satu set Receiver 2 Channel (direkomendasikan yang support untuk Port GPIB)
2. Satu set Antenna (sesuai dengan kebutuhan receiver dan pengguna)
3. Kabel data sesuai dengan Port yang digunakan
4. Satu set GPS (direkomendasikan menggunakan GPS Engine atau GPS yang support untuk komunikasi dengan PC )
5. TV Tunner Engine (bila dibutuhkan visualisasi pada frequency ini)


PC yang dibutuhkan

1. Satu set Komputer atau Notebook


Software Pendukung Yang Dibutuhkan

1. Software development (Visual Basic, Delphi,Java dll)
2. Map Engine (bisa pilih sesuai dengan kemampuan programmer), antara lain :
a. Esri Map Object (license)
b. Mapinfo Professional (license)
c. Mapwindow (Free license)
d. MapServer (Free license)
e. Manifold (license)
f. Dll

3. Software untuk fungsi report Engine (bisa pilih sesuai dengan kemampuan programmer), antara lain :
a. Microsoft Office (license)
b. Cristal Report (license)
c. Dll
4. Database Engine Engine (bisa pilih sesuai dengan kemampuan programmer), antara lain :
a. Microsoft Access (license)
b. Postgres (free license)
c. My SQL (free license)
d. Dll.


Fungsi-fungsi Perangkat maupun Software pendukung:

1. Receiver
Receiver berfungsi sebagai receive data level frequency yang di minta. Diperlukan receiver 2 channel untuk memudahkan system dalam bekerja (satu buah untuk monitoring satu buah untuk mengukurnya). Diperlukan model matematis dalam mengolah data-data tersebut sehingga analisis yang dihasilkan sesuai dengan yang diminta. Perlu diperhatikan setiap jenis receiver memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pengembang system harus hati-hati dalam menelaah aliran data tersebut sehingga system tidak keliru dalam melakukan analisisnya.

2. GPS
Receiver GPS digunakan untuk mendapatkan posisi koordinat pada saat monitoring mobile, sehingga posisi pengamatan dapat secara langsung dipetakan pada Peta Digital untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis spasial. Selain itu GPS juga dapat digunakan sebagai reference power untuk dalam menganalisis beberapa perangkat receiver yang diperlukan, akan tetapi pada opsi ini hanya diperlukan pada pengembangan System telekomunikasi yang lebih advace.
Diperlukan pengetahuan pengembang tentang data-data protokol NMEA dalam melakukan pengolahan data GPS.

3. Tunner TV
Receiver TV ini diperlukan bila software yang digunakan memerlukan analisis visualisasi lebih lanjut. Interkoneksi biasanya melalui USB atau IEEE 1394 firewire.

4. Map Engine
Diperlukan sebagai engine map dalam menjalankan/ memvisualisasikan peta digital kedalam system. Diperlukan pengetahuan tentang basic map dalam membangun/ mengembangkan system ini, karena dalam mengembangkan produk digital map akan terbentur beberapa system proyeksi dan datum peta. Supaya peta digital ini dapat match dengan data GPS biasa digunakan system Proyeksi Bola dunia dengan system koordinat geografis dan datum yang digunakan WGS 84.

5. Database Engine
Database digunakan sebagai media penyimpanan data-data hasil ukur sebagai data history.

6. Reporting
Reporting dapat menggunakan beberapa software yang telah disebutkan diatas, yang paling mudah menggunakannya yaitu menggunakan fasilitas dari Microsoft office (baik Excel maupun word) dengan menggunakan OLE Otomation.

Dari tahapan-tahapan diatas anda dapat melakukan pengembangan GIS untuk system telekomunikasi.

Kamis, 04 Desember 2008

GIS

GIS atau dalam bahasa kita lebih dikenal sebagai SIG adalah sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan informasi spasial. Dengan menggunakan data spasial tersebut SIG dapat digunakan untuk menentukan daerah yang sesuai untuk perumahan/industri, menentukan rute terpendek dan tercepat untuk sampai pada satu tempat, memantau perkembangan wilayah perkotaan, hutan, lingkungan dan banyak hal lain. SIG saat ini telah banyak diaplikasikan di Indonesia, antara lain untuk pengelolaan perkotaan, kehutanan, pesisir & lautan, telekomunikasi, dan administrasi pertanahan.


GPS adalah sebuah sistem  penentuan posisi berbasis satelit. terdapat tiga segmen/komponen penting dalam sistem ini

Pertama Segment Satelit
yaitu konstelasi puluhan satelit GPS yang mengorbit mengelilingi bumi dengan mekanisme tertentu demi tercapainya kebutuhan sinyal yang dibutuhkan saat melakukan sutu penentuan posisi (koordinat)

Kedua Segment Pengguna
Receiver GPS merupakan komponen pengguna. GPS receiver sendiri secara garis besar dapat dibagi dalam dua kelompok. yaitu receiver tipe navigasi dan tipe geodetik.
receiver tipe navigasi yaitu receiver GPS yang biasa tmn2 gunakan selama ini untuk tracking, positioning sederhana dll. pada receiver ini, koordinat didapatkan dengan membandingkan kode yang di bawa sinyal dari satelit dengan kode yang dimiliki oleh receiver (menggunakan data fase).
tipe geodetik yaitu receiver dengan tingkat ketelitian jauh di atas tipe navigasi. pada receiver ini koordinat didapatkan kira2 dengan menghitung jarak dari satelit ke receiver (menggunakan data pseudorange). jarak tersebut kemudian digunakan dalam suatu model matematis penentuan koordinat (pengikatan ke belakang) untuk mendapatkan koordinat titik.

Ketiga Segment Kontrol
yaitu sistem kendali di permukaan bumi yang tersebar di seluruh dunia yang bertugas menjaga kestabilan dan meningkatkan kualitas sistem GPS secara keseluruhan

Aplikasi GPS

Aplikasi GPS dapat dibagi kepada 5 kategori, yaitu:
Aplikasi untuk di darat (Land Applications)
Aplikasi untuk di laut (Marine Applications)
Aplikasi untuk militer (Military Applications)
Aplikasi untuk di udara (Air Applications)
Aplikasi ringan (Recreation Application

Berikut Contoh Aplikasi berbasis GIS

Telekomunikasi :

Base Transceiver Station Test







Monitoring And Measurement System



Intermodulation System




Radio Direction Finder




Tracking System